Seputar Peradilan

supervisi pasbw

Sumbawa ⎜pa-sumbawabesar.go.id. PTA Mataram, Rabu 8 Juli 2020 melakukan supervisi terhadap pelaksanaan pengawasan oleh Hatiwasda PTA Mataram di Pengadilan Agama Sumbawa Besar tahun 2020 bertempat di ruang sidang utama PA Sumbawa Besar. Supervisi dipimpin langsung oleh KPTA Mataram Drs. H. Alwi Mallo, M.H., di dampingi Sekretaris PTA Mataram Misnuddin, S.H.,M.H., dan  H. Maksum Umar, S.H., M.H. Panitera PTA Mataram, dihadiri seluruh aparatur PA Sumbawa Besar. 

Kegiatan supervisi yang dimulai sekitar pukul 14.00 Wita, dibuka oleh Ketua PA Sumbawa Besar H. Akhmad Junaedi, S.H., dalam prolognya tak lupa beliau mengucapkan selamat datang kepada KPTA Mataram bersama rombongan tim supervisor, dan menyampaikan gambaran umum keadaan PA Sumbawa Besar terkait kondisi SDM sumber daya aparatur, kondisi perkara yang ditangani serta laporan terkait kondisi pelaksanaan tupoksi dan kinerja  yang diraih oleh Pengadilan Agama Sumbawa Besar di tahun 2020.

Supervisi dan Pembinaan

Pemaparan supervisi dan pembinaan yang pertama disampaikan oleh Sekretaris PTA Mataram Misnuddin, S.H.,M.H., beliau menyatakan bahwa PTA Mataram melakukan supervisi dengan tujuan untuk melihat secara langsung pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Tim Hatiwasda benar ataukah tidak sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan pengawasan dan pembinaan, bukan sekedar formalitas saja.

Supervisi dilaksanakan untuk memastikan bahwa tugas pokok dan fungsi dilaksanakan oleh pengadilan, sementara pengawasan dan pembinaan adalah untuk mengevaluasi kinerja tutur beliau.

Yang menjadi perhatian beliau pada supervisi dan pembinaan kali ini adalah terkait dengan monitoring dan evaluasi aplikasi Sikep dan ABS Sikep agar ada sinergi antara Kasubbag Kepegawaian dan Pegawai dalam penginputan dan penyiapan dokumen yang di perlukan untuk updating dokumen Sikep. Dokumen yang di input harus benar-benar valid sebab itu dijadikan acuan dalam mengambil kebijakan oleh Mahkamah Agung maupun Badilag seperti untuk kenaikan pangkat, pensiun, promosi dan mutasi aparatur.

Adapun terkait pelaksanaan pembangunan Zona Integritas karena PA Sumbawa sudah memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan sekarang sedang berjuang untuk menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), maka diharapkan PA Sumbawa Besar terus meningkatkan pelayanan yang prima sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan untuk mencapai keberhasilan tutur beliau mengakhiri pemaparannya.

Sementara itu, pada pemaparan kedua oleh Panitera PTA Mataram H. Maksum Umar, S.H.,M.H, menyatakan bahwa untuk mencapai predikat WBBM setiap aparatur PA Sumbawa Besar harus memberikan pelayanan publik dengan pelayanan yang bersih, tidak boleh menerima atau harus menolak setiap pemberian yang diberikan oleh para pihak, baik itu berupa hadiah yang terkait dengan pelayanan yang diberikan.

Adapun terkait dengan hasil monitoring dan evaluasi terhadap penerapan pelaksanaan SIPP harus tertib, dokumen yang diinput harus valid mulai dari penerimaan, proses pelaksanaan, sampai dengan tahap pengarsipan dokumen di SIPP harus terkoneksi. Terhadap beberapa hasil temuan dari Hatiwasda yang ada pada aplikasi SIPP yang tidak sesuai dengan hukum acara menjadi perhatian bersama dan akan ditindaklanjuti oleh PTA untuk di teruskan kepada Dirjen Badilag guna penyempurnaan aplikasi SIPP. 

Acara dilanjutkan dengan pembinaan oleh KPTA Mataram Drs. H. Alwi Mallo, M.H., ada beberapa hal yang beliau sampaikan pada pembinaan kali ini untuk PA Sumbawa Besar yakni; terkait Akreditasi Penjaminan Mutu (APM) beliau mengingatkan agar semua dokumen-dokumen penilaian surveillen untuk APM disiapkan, sebab sekitar bulan Agustus 2020 tim Surveillen sudah mulai turun ke satker-satker. Jangan sampai karena sibuk dengan Zona Integritas program APM dilupakan. 

Terhadap beberapa capaian keberhasilan kinerja yang telah diperoleh oleh PA Sumbawa Besar beliau memberikan apresiasi dan penghargaan agar terus dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan, apakah itu kinerja SIPP, predikat WBK untuk Zona Integritas yang telah diraih dan sekarang sedang berjuang untuk memperoleh predikat WBBM, penilaian 12 (dua belas) item per tri wulan oleh Badilag, penerapan 11 (sebelas) aplikasi unggulan Badilag, maupun penilaian-penilaian lainnya. 

Dengan demikian keberadaan program-program yang dicanangkan oleh Mahkamah Agung maupun Badilag menjadi sangat penting untuk penyelenggaraan manajemen dan administrasi peradilan untuk pelayanan publik yang prima.

Akhirnya sekitar pukul 15.30 Wita kegiatan supervisi dan pembinaan oleh KPTA Mataram ditutup dengan pembacaan hamdalah bersama yang di pandu oleh Ketua PA Sumbawa Besar. (Doc. Tim IT PA Sub/08-07-2020).